kalau terjatuh dan tidak larat untuk bangun, berehatlah sebentar... sebab kau perlukan tenaga untuk meneruskan perjalanan kemudiannya...
Jahn pernah kata yang setiap manusia ada bahagian masing-masing dalam hidup ini... mungkin bahagian Jahn belum ada lagi sebab masih ramai yang menanti giliran mereka... apa-apa pun yang berlaku Jahn redha sebab, Allah lebih tahu apa yang terbaik buat kita... walau sedih Jahn kena kuat untuk katakan pada diri sendiri... "Jahn, never ever stop hoping and should you never stop working hard!!" Jahn yakin sejauh mana manusia itu berusaha, sejauh itulah Allah akan bantu mereka...
Jahn pegang kata-kata seseorang yang Jahn sangat hormat...
you are not born a winner
and you are not born a loser
you are what you made yourself be
so be happy...
jadi Jahn will make myself a person of worth... and that may be time-consuming... tetapi, seperti yang Jahn cakap tadi... never ever stop hoping and should you never stop working hard!!
sedikit cerpen tentang entry post ini...
Emil mendekati Jahn yang kelihatan sugul memikirkan sesuatu. biasanya jika ada apa-apa yang berlaku Jahn suka termenung di atas bumbung rumah ini sendirian sambil menjamah angin malam. dengan langkah perlahan dan berhati-hati Emil duduk di sebelah Jahn. Jahn menjeling sekali. dia senyum tawar sekali. dan mendongak ke langit mengira bintang mungkin.
"Are you, okay?" tanya Emil sambil melakukan perkara yang sama, star gazing.
"hmmm, not really..." jawab Jahn perlahan, ada keluh kesah dalam jawapan itu.
"don't you wanna talk about it?" gali Emil lebih dalam.
"hmm..."
"I know it's hard... but keeping it to yourself is a burden which later on would be just as similar with the problem itself, you'll just ending up doubling it," pujuk Emil. pandai sebenarnya mengambil hati kawan...
"i don't know... i just frustrated i can not do well in so many things... i have a chance but i couldn't fully made use of it... i think i'm just untalented..." adu Jahn dengan nada menahan tangis...
Emil yang mendengar segera mendepakan sebelah tangannya memeluk bahu Jahn... walaupun sedikit kasar, Emil hanya ingin Jahn sedar yang dia ada disisinya ketika ini.
Emil menoleh memandang Jahn sambil tersenyum, lalu dia berkata, "everybody is a wonderful person... you too... maybe it's not your time to shine but never stop what you do just because you failed once. you fall and it's okay to take a break... rest... but don't stay too long... you'll miss out all the fun."
Jahn memandang wajah kacak yang sering kali membuatnya sakit hati itu, tetapi malam ini, Emil jadi sangat supportive pula. senyum yang hanya dikulum tadi terbit luas menampakkan gigi... terasa segan disyarahi oleh kawan baiknya itu.
Jahn pegang kata-kata seseorang yang Jahn sangat hormat...
you are not born a winner
and you are not born a loser
you are what you made yourself be
so be happy...
jadi Jahn will make myself a person of worth... and that may be time-consuming... tetapi, seperti yang Jahn cakap tadi... never ever stop hoping and should you never stop working hard!!
sedikit cerpen tentang entry post ini...
Emil mendekati Jahn yang kelihatan sugul memikirkan sesuatu. biasanya jika ada apa-apa yang berlaku Jahn suka termenung di atas bumbung rumah ini sendirian sambil menjamah angin malam. dengan langkah perlahan dan berhati-hati Emil duduk di sebelah Jahn. Jahn menjeling sekali. dia senyum tawar sekali. dan mendongak ke langit mengira bintang mungkin.
"Are you, okay?" tanya Emil sambil melakukan perkara yang sama, star gazing.
"hmmm, not really..." jawab Jahn perlahan, ada keluh kesah dalam jawapan itu.
"don't you wanna talk about it?" gali Emil lebih dalam.
"hmm..."
"I know it's hard... but keeping it to yourself is a burden which later on would be just as similar with the problem itself, you'll just ending up doubling it," pujuk Emil. pandai sebenarnya mengambil hati kawan...
"i don't know... i just frustrated i can not do well in so many things... i have a chance but i couldn't fully made use of it... i think i'm just untalented..." adu Jahn dengan nada menahan tangis...
Emil yang mendengar segera mendepakan sebelah tangannya memeluk bahu Jahn... walaupun sedikit kasar, Emil hanya ingin Jahn sedar yang dia ada disisinya ketika ini.
Emil menoleh memandang Jahn sambil tersenyum, lalu dia berkata, "everybody is a wonderful person... you too... maybe it's not your time to shine but never stop what you do just because you failed once. you fall and it's okay to take a break... rest... but don't stay too long... you'll miss out all the fun."
Jahn memandang wajah kacak yang sering kali membuatnya sakit hati itu, tetapi malam ini, Emil jadi sangat supportive pula. senyum yang hanya dikulum tadi terbit luas menampakkan gigi... terasa segan disyarahi oleh kawan baiknya itu.
Comments
sokong2~